Asthma dan Anak-anak

 

           Penyakit asthma dapat terjadi secara tiba-tiba dan  menyerang sewaktu-waktu. Asthma akan terjadi ketika tubuh manusia mengalami kontak atau terpicu oleh bahan-bahan yang menyebabkan alergi. Pada anak yang memiliki penyakit asthma, ketika Ia bersentuhan atau mengalami kontak dengan bahan-bahan alergen , maka akan terjadi serangan asthma yaitu menyempitnya saluran pernafasan (bronkhi), otot-otot saluran pernafasan berkontraksi dan produksi slem yang kental menghambat aliran udara sehingga susah bernafas. Dalam keadaan yang parah, Anak akan benar-benar mengalami kesulitan bernafas. Timbulnya serangan asthma tentu saja akan menganggu kegiatan Anak sehari-hari, menganggu kegiatan belajar serta proses tumbuh kembangnya. Belum lagi kunjungan ke dokter serta obat-obatan pereda serangan asthma yang harus Ia minum, semua itu tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilalui. Peran orangtua sangat penting dalam hal ini, mengetahui hal-hal yang menjadi pemicu timbulnya asthma, menjauhkan anak-anak dari zat-zat alergen tersebut serta bersiap selalu bila sewaktu-waktu anak mendapatkan serangan asthma. Tidak mudah untuk mengawasi anak tercinta selama 24 jam seperti itu, belum lagi situasi-situasi di luar jangkauan orangtua seperti saat bermain, ataupun bersekolah, orangtua tidak dapat memastikan bahwa anak-anak benar-benar terbebas dari alergen pemicu serangan asthmanya.

Ilmu Biofisika yang telah lama dikembangkan di Jerman, membantu para ahli kesehatan dan dokter untuk mengetahui alergen penyebab alergi dan asthma. Dengan cara desensitisasi  perlahan anak penderita asthma dapat dikenalkan dengan alergen yang terpapar pada tubuhnya tapa menimbulkan serangan asthma. Seringkali alergen yang menimbulkan serangan asthma berupa bahan makanan pokok yang sulit untuk dihindari. Secara biofisika, gelombang elektromagnetik dari alergen yang sebenarnya akan mengganggu keseimbangan gelombang elektromagnetik tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh, dinormalkan kembali dengan alat Bicom Bioresonance, sehingga tubuh tidak lagi mengalami gangguan kesehatan. Serangan asthma dapat berkurang bahkan menghilang secara perlahan dengan adanya therapi bioresonansi. Anak akan kembali dapat tumbuh-kembang secara baik, tanpa gangguan bernafas dan orang tuapun berkurang kekhawatirannya.

Di Indonesia, alat Bicom bioresonance di usung secara resmi oleh Bio-E Indonesia. Sebagai pusat resmi Bicom bioresonance di Indonesia, Bio-E telah mempunyai puluhan network di penjuru wilayah Indonesia.

About the Author :

Leave a Comment

START TYPING AND PRESS ENTER TO SEARCH