Nyeri kepala
Nyeri kepala dalam bahasa kedokteran disebut Cephalgia, diambil dari bahasa Yunani, yang berarti nyeri dimana saja diwilayah kepala atau leher. Nyeri kepala dapat merupakan gejala dari berbagai kondisi yang berbeda dari kepala sampai leher.Mungkin disebabkan oleh stress yang relative atau disebabkan oleh gangguan yang lebih akut.
Hampir semua orang didunia pernah mengalami nyeri kepala. Menurut data WHO Oktober 2012, diperkirakan prevalensi diantara orang orang dewasa sekitar 47%. Pada umumnya wanita lebih sering mengalami nyeri kepala dibandingkan dengan pria.
Menurut International Headaches Society (tahun 2005) klasifikasi nyeri kepala dibagi 3 katagori:
1. Nyeri kepala primer
2. Nyeri kepala sekunder
3. Nyeri kepala neuralgia, nyeri pada muka dan nyeri kepala yang lain.
Nyeri kepala primer adalah suatu nyeri yang muncul akibat respon terhadap stress (baik fisik maupun psikis)tanpa disertai penyebab kelainan struktural/organik .
Nyeri kepala sekunder apabila diketahui penyebabnya berhubungan dengan kelainan struktur kepala dan leher, disertai gejala gangguan saraf, penglihatan ganda dan lain lain. Nyeri kepala ini harus diwaspadai dan perlu penanganan segera.
Nyeri kepala neuralgia, meliputi inflamasi dari 12 saraf yang mensupplai fungsi motorik dan sensorik kepala dan leher.
Nyeri kepala primer antara lain:
1. Migrain
2. Nyeri kepala tension (tension headache),merupakan nyeri kepala yang terbanyak
3. Nyeri kepala kluster (jarang)
Nyeri kepala sekunder antara lain:
1. Nyeri kepala yang berhubungan dengan trauma kepala/leher
2. Nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah di kepala/leher
3. Nyeri kepala yang berhubungan dengan penggunaan suatu zat
4. Nyeri kepala yang berhubungan dengan infeksi
5. Nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan psikiatrik
6. dan lain lain
Nyeri kepala Migraine, merupakan nyeri kepala berdenyut disalah satu sisi kepala yang berlangsung beberapa jam, biasanya disertai rasa mual/muntah,penderita biasanya sensitive terhadap cahaya,suara dan bau
Nyeri kepala Tension, nyeri kepala pada kedua sisi, kepala terasa berat, seperti terikat kencang terkadang sampai ke leher. Nyeri kepala ini paling banyak dikeluhkan
Nyeri kepala kluster,nyeri kepala disekitar mata/dahi atau belakang kepala, rasanya seperti ditusuk tusuk, biasanya disertai gejala hidung tersumbat,mata merah berair pada sisi yang sakit.
Diagnosa banding keluhan nyeri:
1. Timbul mendadak
Nyeri kepala mendadak tanpa disertai gejala lainnya dapat merupakan tanda terjadinya perdarahan di kepala. Nyerinya sangat hebat, dapat disertai kaku kuduk,penurunan kesadaran dan muntah
2. Timbul berulang-ulang
Nyeri kepala yang timbul berulang ulang pada umumnya diakibatkan oleh gangguan pembuluh darah, biasanya terjadi spasme pembuluh darah.
3. Menahun dan terus menerus
Nyeri kepala menahun dan terus menerus biasanya terjadi karena infeksi susunan saraf pusat
4. Menahun hilang timbul
Biasanya terjadi karena tekanan dalam otak yang meningkat, misalnya karena tumor otak.
5. Menahun dengan lokasi tertentu
Banyak terjadi pada penderita spondilosis servikalis atau penyakit pembuluh darah seperti arteritis. Bisa juga terjadi pada orang lanjut usia.
Penutup:
Mekanisme nyeri kepala merupakan mekanisme yang kompleks. Penanganan dilakukan secara komprehensif dan perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab. Bila dijumpai kasus karena kelainan patologis, maka penanganan medis harus dilakukan dengan tepat.
Bila karena Migrain,tension headache, nyeri kluster dapat diberikan obat obatan oleh dokter.
Datanglah juga ke Bio E ,anda akan diterapi tanpa obat obatan ,tanpa suntikan/non invasif, dengan menggunakan Bicom Bioresonsi,untuk membantu mengurangi nyeri kepala anda.
Terima kasih.
Tim managemen
{Sumber materi: Buku Ilmu Bedah dr. Satyanegara, ed. V (nyeri kepala); www.medicinnet.com (Headaches facts), www.health.com (5 types of Headaches)}