Untuk mengobatinya seringkali membeli obat anti alergi guna menghindari alergen (penyebab alergi) yang cukup merepotkan. Namun seiring perkembangan ilmu pengobatan, kini telah hadir terobosoan terbaru terapi alergi yakni bioresonansi (Bicom 2000) tanpa jarum, tanpa obat, dan aman. Terapi ini hadir di Panacea Clinic, Balikpapan.
Pembicara menghadirkan dr Ali Senjaya dan dr Erica Lukman. Kedua dokter ini membawakan materi penyebab alergi hingga terapinya. Meski dibawakan secara santai namun tetap berbobot. Ada 20 macam alergi bisa terjangkit dalam tubuh seseorang.
Namun melalui terapi bioresonansi akan diketahui penyebab, jenis alergi dan penderitanya bisa diperbaiki. Ketidakseimbangan frekuensi gelombang dimana gelombang jahat penyebab alergi ditangkap oleh Bicom 2000 dan memancarkan gelombang penyembuhan alergi.
“Terapi alergi tak mesti langsung sembuh total, 1-3 kali periksa ke klinik awalnya untuk memperbaiki kondisi daya tahan tubuh dulu, selanjutnya terapi 6-8 kali untuk mengobati alergi,” kata Ali Senjaya menjawab pertanyaan peserta talk show.
Salah satu pasien menderita alergi, Suyoto, pensiunan TNI mengaku kerepotan karena menderita alergi. Ia alergi debu, asap rokok dan bau kimia bahan cat. Namun setelah konsultasi dengan dokter dan mengikuti terapi alergi, penyakit gatal-gatal karena alergi sembuh.
“Entah sugesti atau apa, saya periksa ke dokter dan mengikuti saran terapi alergi. Tak sampai menunggu sehari, gatal-gatal saya tak ada lagi,” tutur Suyoto menceritakan pengalaman terapi alergi menggunakan bioresonansi.