Anak Tidak mau makan? Mungkinkah alergi?

Orang Tua seringkali merasa kesal dan kebingungan apabila sang Anak tidak mau menghabiskan makanannya atau bahkan tidak mau makan sama sekali. Mungkin anak Anda tidak menyukai makanan yang Ia hadapi, ataukah ada hal lain yang Ia rasakan? Bila sang Anak pilih-pilih makanan, bisa saja Ia bosan dengan menu yang ada atau rasa makanan itu tidak menggugah selera. Namun, bila Ibunda sudah berusaha memberikan variasi menu makanan lezat, si Kecil masih juga tidak mau makan atau minum, mungkin ada hal lain yang terjadi. Memang sulit untuk mengetahui permasalah pada anak, karena keterbatasan bahasa untuk mengungkapkan apa yang Ia rasakan pada tubuhnya. Perhatikan gerak-gerik tubuh si Anak, tanyakan mengapa Ia tidak mau makan (pada anak balita yang sudah dapat diajak berkomunikasi), apakah anak Anda terus memegangi anggota tubuh tertentu seperti perut atau leher atau mengusap mata, hidung atau lainnya? Mungkinkah bahan-bahan makanan tersebut menyebabkan Ia alergi dan merasa tidak nyaman? Selalu perhatikan kata-kata dan gerak-gerik anak Anda ketika makan. Maka itu, biasakan memakan makanan di meja makan selain untuk mengajarkan disiplin, Ibunda juga dapat lebih memperhatikan anak ketika makan.

Apa yang terjadi bila anak memiliki alergi terhadap makanan? Anak belum dapat menyampaikan dengan baik keluhan yang Ia rasakan pada tubuhnya. Mungkin anak akan merengek rewel sambil menunjuk salah satu anggota tubuh yang memiliki masalah seperti perut bila Ia merasa kembung atau mual serta mulas. Reaksi alergi dapat terjadi dan menyerang organ apa saja pada tubuh, namun ada juga yang akan menyerang organ yang khas dan selalu terjadi pada satu tempat saja. Misalnya pada alergy makanan atau susu, yang menunjukkan permasalahan terutama pada organ pencernaan; seperti mual, mulas, kembung, diare. Tidak menutup kemungkinan juga alergi timbul dalam bentuk rasa pusing, bersin, batuk ataupun gatal pada kulit. Ketika sang Anak tidak dapat menyampaikan rasa tidak nyaman setelah memakan makanan tertentu, Ia akan merasa kapok untuk kembali memakan bahan tersebut, dan orang tua melihatnya sebagai anak yang tidak mau makan atau malas makan.

Jadi, ketika anak Anda menjadi malas makan, pikirkan kemungkinan alergi terhadap bahan makanan tersebut. Para orangtua tidak perlu merasa khawatir dengan kemungkinan hal ini. Karena kini, di Indonesia, Bio E Indonesia telah mengusung metode bioresonansi dalam hal mendeteksi alergi. Tanpa rasa sakit juga dapat mendeteksi beragam bahan-bahan yang dapat menjadi penyebab alergi. Terapi bioresonansi dilakukan dengan menggunakan mesin BICOM juga tanpa rasa sakit. Karena itu metode ini menjadi pilihan banyak orangtua di penjuru dunia.

About the Author :

Leave a Comment

START TYPING AND PRESS ENTER TO SEARCH